PT Timah, PT Timah Nyaris Serap 10.00 Tenaga Kerja, Kok Heran, Direktur Utama TINS Restu Widiyantoro mengatakan, secara detail pihaknya memiliki hampir 10 ribu tenaga kerja, terdiri dari pegawai tetap, pegawai dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), dan kontraktor.
Perusahaan Timah Tbk, salah satu perusahaan tambang timah terbesar di Indonesia, mencatatkan penyerapan tenaga kerja hampir mencapai 10.000 orang pada tahun ini. Angka ini terdiri dari berbagai jenis hubungan kerja, yang menunjukkan peran besar Perusahaan timah dalam menciptakan lapangan pekerjaan di sektor pertambangan nasional.
Berikut rincian tenaga kerja yang diserap oleh Perusahaan Timah:
- Pegawai tetap: ±4.000 orang
- Pegawai tidak tetap: 51 orang
- Pekerja Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT): 1.238 orang
- Pekerja kontraktor: Lebih dari 4.000 orang
Dengan angka tersebut, Perusahaan Tambang tidak hanya menjadi pemain utama di industri pertambangan Tambang , tetapi juga berperan besar dalam pembangunan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja.
Kontribusi Produksi Perusahaan Timah Capai 25% dari Total Nasional
Meski menghadapi tantangan global dan penurunan permintaan, Perusahaan Tambang tetap menunjukkan kontribusi signifikan terhadap produksi Tambang nasional, yakni sebesar 25%. Ini menjadikan Perusahaan Tambang sebagai perusahaan strategis dalam menjaga kestabilan pasokan Tambang dalam negeri dan ekspor.
Produksi Timah Nasional Turun di 2024
Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri Tambang Indonesia. Berdasarkan data terkini, total produksi Tambang nasional mengalami penurunan signifikan, dari 65.000 ton pada tahun 2023 menjadi hanya 45.000 ton di tahun 2024.
Penurunan produksi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:
-
Pengetatan regulasi pertambangan
-
Fluktuasi harga Tambang global
-
Penurunan cadangan sumber daya di beberapa lokasi tambang
Peran Strategis Perusahaan Timah di Tengah Tantangan Industri
Dengan penyerapan tenaga kerja yang besar dan kontribusi signifikan terhadap produksi nasional, Perusahaan Tambang tetap menjadi pilar penting dalam industri timah Indonesia. Perusahaan ini juga diharapkan mampu beradaptasi dengan dinamika pasar global, mendorong praktik pertambangan berkelanjutan, serta menjaga kontribusinya terhadap ekonomi nasional.
Kesimpulan
Perusahaan Tambang membuktikan peran pentingnya dalam industri pertambangan nasional, baik dari sisi produksi maupun penyerapan tenaga kerja. Dengan kontribusi 25% dari produksi nasional dan hampir 10.000 pekerja yang terlibat. Hal ini dapat membuat Perusahaan Tambang terus menjadi bagian tak terpisahkan dari rantai pasok tambang Indonesia. Walapun di tengah tantangan penurunan produksi nasional pada 2024.
