Rencana Pembunuhan Putin, Hal menggegerkan terjadi di Amerika Serikat – (AS). Seorang pakar konservatif Amerika Tucker Carlson menuduh pemerintah AS di jaman Joe Biden, berusaha membunuh Presiden Rusia Vladimir Putin. Diungkap Politico akhir Januari lalu, mantan pembawa acara di media Fox News itu mengungkapnya dalam podcast miliknya “The Tucker Carlson Show”. Rusia mengecam keras hal itu dan mengancam perang nuklir.
Geger Rencana Pembunuhan Putin, Rusia Ancam Perang Nuklir– Dia sempat melakukan perjalanan ke Moskow Februari lalu untuk wawancara santai dengan Putin. Hal ini mendapat banyak kecaman dan pergi ke Rusia lagi pada bulan Desember untuk mewawancarai Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov. Sementara itu, Ketua parlemen Rusia Vyacheslav Volodin menanggapi pernyataan itu. Ia mengatakan rencana pembunuhan Putin adalah jalan menuju perang nuklir dan bahwa komentar Carlson harus diselidiki lebih lanjut.
Geger Rencana Pembunuhan Putin, Rusia Ancam Perang Nuklir
Pada akhir Januari 2025, publik dunia dikejutkan oleh tudingan mengejutkan dari pakar konservatif Amerika, Tucker Carlson. Dalam podcastnya, ia menuduh pemerintahan Presiden Joe Biden mendalangi rencana pembunuhan Presiden Rusia Vladimir Putin. Tuduhan ini muncul setelah laporan dari Politico yang membahas klaim kontroversial tersebut—mengundang respons keras dari pemerintah Rusia, hingga ancaman perang nuklir.
Latar Belakang Tuduhan Carlson
-
Sumber Tuduhan
Carlson menyatakan bahwa mantan Menlu AS, Antony Blinken, diklaim “memaksa” pemerintahan Biden agar melakukan tindakan ekstrem, termasuk membunuh Putin . -
Pernyataan Carlson
Dalam The Tucker Carlson Show, ia menegaskan:“The Biden administration did, they tried to kill Putin… which is insane.” huffingtonpost.es+12wionews.com+12ndtv.com+12
Carlson menyebut langkah itu “gila” dan mempertanyakan, “Siapa yang akan mengendalikan senjata nuklir Rusia jika Putin mati?”
Reaksi Rusia: Tuduhan & Ancaman Balasan
Kementerian Luar Negeri Kremlin
Cepat menepis klaim Carlson:
-
Juru bicara Dmitry Peskov mengatakan tidak ada bukti dan mengingatkan bahwa intelijen Rusia terus mengamankan Putin .
-
Ia menambahkan bahwa pernyataan tanpa bukti sebaiknya tidak dianggap fakta .
Duma Negara Rusia
-
Ketua parlemen Vyacheslav Volodin menyatakan:
“Diskusi tentang pembunuhan Putin adalah kejahatan, ancaman berat terhadap keamanan global, jalan langsung menuju perang nuklir” .
-
Duma mengancam akan mengajukan isu ini ke Kongres AS dan PBB untuk penyelidikan resmi .
Ancaman Perang Nuklir: Seberapa Nyata?
-
Rusia mengklaim hal ini bisa mendorong escalation nuklir karena melawan pemimpin negara dengan kekuatan nuklir dianggap serangan ekstrem .
-
Doktrin nuklir Rusia memperbolehkan balasan jika negara merasa terancam secara eksistensial—termasuk jika kepemimpinan negara disasar.
Kebenaran atau Manipulasi Narasi?
Tidak Ada Bukti
-
Carlson tidak menyajikan data, dokumen, atau sumber yang bisa diverifikasi .
-
Kremlin berulang kali mengemukakan bahwa pernyataannya “tidak jelas” dan “tidak berdasar” .
Ada Sebelumnya?
-
Pada 2022, laporan anonim menyebut Pentagon pernah mendiskusikan kemungkinan decapitation strike untuk menghentikan nuklir Rusia jika digunakan dalam perang, namun bukan rencana pembunuhan langsung Putin .
-
Kasus lain: Pada Mei 2023, Rusia menuding Ukraina berusaha membunuh Putin dengan drone, namun Washington membantah mengetahui atau mendukung rencana tersebut .
Perspektif Asing: Media Dunia Bereaksi
-
Newsweek menyebut klaim ini “tak berdasar, belum ada bukti” namun mencatat keseriusan Rusia dalam meresponsnya .
-
Moscow Times melaporkan Kremlin mengungkap keraguan dan sorot bahwa Carlson tidak memberikan penjelasan apa pun .
-
WION News menegaskan Rusia berfokus pada keamanan Putin dan tidak banyak komentar pada rincian tuduhan .
Dampak pada Politik dan Keamanan Global
| Aspek | Pengaruh |
|---|---|
| Hubungan AS–Rusia | Tertekan, meningkatkan ketidakpercayaan Rusia terhadap AS dan Barat |
| Stabilitas Nuklir | Ancaman serius terhadap keseimbangan; retorika ekstrem dapat memicu konflik tak terduga |
| Publik AS | Memicu perdebatan tensi tinggi soal intervensi militer dan batasan kebijakan luar negeri |
| Media dan Disinformasi | Carlson, mantan pembawa Fox News, sebelumnya dikritik sebagai “alat Kremlin” oleh beberapa kalangan. |
Kesimpulan dan Rekomendasi
- Pentingnya Verifikasi: Tuduhan seberbahaya ini memerlukan bukti konkret—dokumen resmi, whistleblower, atau konfirmasi sumber primer.
- Risiko Eskalasi: Pembahasan rencana ekstrem seperti pembunuhan pemimpin dunia sangat mudah memicu retorika nuklir yang bisa berakibat fatal.
- Peran Diplomasi & Diplomasi Nuklir: Alih-alih mengobarkan ketegangan, pihak berwenang AS–Rusia dan komunitas internasional mesti bekerja sama untuk menahan sensasi dan menjaga stabilitas global.
Penutup
Tuduhan Tucker Carlson mengenai rencana pembunuhan Putin tanpa bukti konkret telah menciptakan kegemparan geopolitik. Reaksi keras dari Kremlin, termasuk ancaman perang nuklir, menunjukkan betapa sensitifnya isu ini. Di tengah arus disinformasi dan retorika politik, sangat penting bagi media dan masyarakat untuk terus mendesak transparansi dan validasi informasi—karena dalam dunia dengan senjata nuklir, setiap klaim ekstrem bisa memicu konsekuensi nyata dan tak terduga.
